Menjaga warisan budaya melalui kegiatan seni di SMP Al Islamiyah menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan. Kegiatan seni tidak hanya sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai sarana untuk melestarikan budaya dan tradisi yang telah turun-temurun.
Menurut Bapak John Doe, seorang pakar budaya dari Universitas Negeri Jakarta, “Kegiatan seni di sekolah dapat menjadi wahana untuk menjaga warisan budaya agar tidak punah. Melalui seni, generasi muda dapat belajar dan mengenal lebih dalam tentang budaya leluhur mereka.”
Di SMP Al Islamiyah, kegiatan seni menjadi bagian integral dalam kurikulum pendidikan. Setiap siswa diwajibkan untuk mengikuti setidaknya satu kegiatan seni, seperti tari tradisional, seni lukis, atau paduan suara. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa nilai-nilai budaya tetap terjaga dan terus berkembang di tengah-tengah anak-anak muda.
Salah satu siswa SMP Al Islamiyah, Ahmad, mengatakan bahwa ia sangat senang bisa belajar seni tradisional Jawa di sekolah. Menurutnya, kegiatan seni membuatnya lebih menghargai budaya dan warisan nenek moyangnya. “Saya bangga bisa belajar tari Jawa dan memperkenalkannya kepada teman-teman sekelas,” ujarnya.
Dalam upaya menjaga warisan budaya melalui kegiatan seni, SMP Al Islamiyah juga sering mengundang seniman dan budayawan lokal untuk memberikan workshop kepada siswa. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya melestarikan budaya melalui seni.
Dengan adanya kegiatan seni yang terintegrasi dalam kurikulum pendidikan, diharapkan generasi muda akan semakin peduli dan terlibat dalam menjaga warisan budaya. Sehingga, budaya dan tradisi nenek moyang tidak akan menjadi sekedar kenangan, tetapi akan terus hidup dan berkembang di masa depan.